Ada banyak pilihan untuk sembuh dari penyakit kanker. Namun paling tidak ada dua jenis pengobatan yang paling banyak dilakukan orang, yaitu pengobatan secara medis dan pengobatan alami. Pengobatan kanker secara medis terdiri dari kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi. Kemoterapi melibatkan penggunaan bahan kimia atau obat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Meskipun kemoterapi telah terbukti efektif, dapat menimbulkan sejumlah efek samping, termasuk rambut rontok, kelelahan, diare, kehilangan nafsu makan, anemia, neutropenia, luka di mulut dan sesak napas.
Sedangkan terapi radiasi melibatkan penggunaan energi tinggi radiasi pengionan dari berbagai sumber termasuk x-ray, sinar gamma, proton dan neutron untuk mengecilkan tumor dan membunuh sel-sel kanker. Namun, sama seperti kemoterapi, pengobatan kanker dengan terapi radiasi juga bisa menimbulkan efek samping akibat bahan radioaktif tadi. Terakhir, ada operasi/ pembedahan yang jenisnya tergantung pada bagian mana dari tubuh telah terkena kanker serta luasnya kanker. Pada pasien kanker payudara, pilihan dapat mencakup:
• Lumpectomy, di mana hanya benjolan yang akan diangkat
• Segmentectomy, di mana hanya sebagian dari payudara yang akan diangkat
• Mastektomi, dimana seluruh payudara diangkat.
Operasi sendiri masih menjadi momok menakutkan bagi kebanyakan orang, baik dari segi proses, resiko, biaya, dan lain sebagainya. Alternatifnya tentu saja pengobatan kanker alami yang lebih aman dan terjangkau. Pengobatan kanker alami bisa dimulai dengan mengonsumsi nutrisi yang baik dan seimbang. Makanan yang Anda konsumsi harus kaya antioksidan dan beta-karoten. Ini merupakan cara terbaik untuk melawan kanker dari dalam. Nutrisi yang tepat juga dapat membantu mengurangi mual dan kelelahan sebagai efek samping pengobatan medis.
Buah merah yang ditemukan terutama di Papuamemiliki tingkat anti-oksidan, beta-karoten dan tokoferol yang sangat tinggi. Beta-karoten dan tokoferol telah terbukti sebagai anti-karsinogenik dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta memperlambat pertumbuhan sel penyebab kanker. Buah Merah juga mengandung Omega 3 dan Omega 9 serta linolenat, oleat, linoleat dan asam dekanoat, yang dapat mencegah penyakit-penyakit lain seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dll. Cara lain dari pengobatan kanker alami adalah Naturopati yaitu menyediakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi tubuh untuk proses penyembuhan, serta teknik mengontrol nyeri dengan akupuntur. Disini kami juga menyediakan obat kanker alami dari bahan berkhasiat khas Indonesia yang dijamin ampuh. Obat tradisional ini cocok untuk stadium 1, 2, 3, dan 4 dari berbagai jenis kanker.Pengobatan Tradisional Kanker
Pengendalian kanker telah ada di Indonesia sejak awal 1920-an. Saat itu Pemerintah Kolonial Belanda memulai dengan Lembaga Kanker Control, yang ditutup oleh Administrasi Pendudukan Jepang antara tahun 1942 dan 1945. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, Yayasan Pengendalian Kanker didirikan pada tahun 1962. Saat ini, departemen klinis dan non-klinis di rumah sakit pemerintah (ada 13 rumah sakit) biasanya menangani semua masalah kanker. Pada tahun 1993, Pusat Kanker Dharmais di Jakarta didirikan dan telah menjadi rumah sakit kanker pusat dan rujukan bagi masyarakat Indonesia.
Sampai saat ini, belum ada data nasional yang akurat tentang pendaftaran kanker, karena kurangnya dana dan tenaga kerja. Pengumpulan data kanker biasanya diberikan sebagai studi frekuensi relatif dari beberapa departemen dari rumah sakit. Saat ini diperkirakan bahwa akan ada setidaknya 170-190 kasus kanker baru setiap tahun untuk setiap 100.000 orang. Kanker yang paling sering dan utama adalah kanker leher rahim, payudara, kelenjar getah bening, kulit dan nasofaring. Karena Indonesia sekarang berada dalam fase transisi dan memiliki banyak masalah yang menyangkut ekonomi dan perawatan kesehatan, sebuah program terencana pengendalian kanker sangatlah penting. Ini mencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier kanker di kota-kota, di mana penduduk mampu untuk mensubsidi proporsi tertentu dari anggaran untuk pelaksanaan program ini. Sebuah program terencana pengendalian kanker dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer mencakup perbaikan faktor-faktor yang berkaitan dengan gaya hidup, diet, dan reproduksi dan lingkungan. Penelitian lintas-budaya juga harus dikembangkan.
Sedangkan pencegahan sekunder bertujuan untuk membuat diagnosis awal kanker, sehingga perkembangan kanker dapat dihentikan. Salah satu kegiatan dalam program ini adalah sistem rujukan, yang terdiri dari pasien dirujuk ke unit kesehatan, spesimen dari unit laboratorium atau histopatologi, kemudian informasi tadi diserahkan kepada unit dan petugas kesehatan. Terakhir, pencegahan tersier dilakukan dimana gejala dan tanda-tanda tumor sudah muncul ke permukaan. Tujuan dari pencegahan terakhir ini adalah untuk memberikan perawatan yang tepat dan dapat menghentikan perkembangan kanker serta menghindari kematian. Selain pengendalian kanker secara medis, Anda juga dapat menggunakan pengobatan tradisional kanker yang aman dan ampuh. Dapatkan informasi lebih lengkapnya denan menghubungi kami.
Sabtu, 06 Februari 2016
Pengobatan Tradisional Kanker Stadium 1 2, 3, 4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar